THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Minggu, 04 Desember 2011

peraturan-peranturan bola Voly

Peraturan-Peraturan

Lapangan

lapangan-voli.jpgOlahraga permainan bola voli dimainkan pada sebuah lapangan yang berbentuk persegi panjang. Seiring dengan terus berkembangnya permainan bola voli, maka standar-standar ukuran internasional dan sarana pendukung pada lapangan bola voli-pun telah ditetapkan. Standar ukuran panjang lapangan bola voli adalah 18 meter, sedangkan ukuran lebarnya adalah 9 meter. Panjangan lapangan tersebut kemudian dibagi dua dan dipisahkan dengan sebuah net yang dipasang pada dua buah tiang. Net tersebut dipasang pada ketinggian 2.43 meter atau 2.24 meter. Pada setiap ujung atas tiang biasanya akan dipasang sebuah antena. Antena ini akan menjadi pembatas gerakan bola yang menyamping atau melebar. Net yang memiliki lebar satu meter tersebut dipasang melebar di tengah lapangan. Ukuran 2.43 meter biasa digunakan dalam pertandingan bola voli putra, sedangkan pada kelas putri biasanya menggunakan net dengan ketinggian 2.24 meter. Meskipun demikian, pada kompetisi-kompetisi kelas yunior maupun veteran biasanya tinggi net bervariasi. Untuk kompetisi kelas tersebut, tinggi net biasanya dapat disesuaikan kembali.


Dalam lapangan bola voli dikenal istilah garis “3 meter” dari net. Garis tersebut berfungsi sebagai batas wilayah penyerangan (attack line). Garis 3 meter tersebut kemudian membagi lapangan menjadi dua bagian, yaitu barisan belakang (back row), dan barisan depan (front row). Kemudian, pada masing-masing bagian itu (back row dan front row) masih dibagi lagi menjadi 6 area atau 6 titik. Pada keenam area atau titik itulah yang merupakan posisi para pemain bola voli. Area “1” merupakan posisi pemain yang akan melakukan servis berikutnya.strategi.jpgSetiap pergantian giliran untuk melakukan servis, para pemain harus berputar searah dengan putaran jarum jam untuk mendapatkan giliran melakukan servis. Dengan melakukan putaran searah dengan putaran jarum jam, maka pemain pada posisi pertama akan digantikan oleh pemain yang sebelumnya menempati posisi kedua. Sedangkan pemain yang awalnya menempati posisi 1 akan bergeser ke posisi 6, begitu seterusnya.


Dalam aturan lapangan bola voli terdapat istilah zona bebas (free zone). Zona bebas ini merupakan area yang mengelilingi area tim. Para pemain dapat memasuki dan bermain di dalam zona bebas yang memiliki lebar minimal 3 meter tersebut dengan bebas, setelah salah seorang pemain melakukan servis. Batas-batas area tim ditunjukkan dengan menggunakan garis-garis yang tergambar dilapangan. Sedangkan area penyerangan berada di dalam area tersebut. Garis-garis area tim tersebut juga menentukan apakah bola yang jatuh akan dinyatakan “masuk” atau “keluar”. Apabila bola yang jatuh masih menyentuh garis area tim, maka bola tersebut dinyatakan “masuk”, dan tim lawan akan memperoleh nilai. Namun, jika bola jatuh di luar garis area tim tanpa menyentuh garis area tim, maka bola dinyatakan “keluar”.

Bola

balls_volleyball.jpg
Sesuai dengan namanya, “Bola Voli”, maka bola merupakan salah satu perlengkapan yang paling vital dalam permainan ini. Bola standar yang digunakan dalam permainan bola voli ini biasanya terbuat dari bahan kulit. Selain dengan menggunakan bahan kulit asli, pembuatan bola biasanya juga menggunakan bahan kulit buatan. Bola tersebut kemudian diisi dengan udara (dipompa). Persyaratan bola yang standar ini sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh FIVB (Fédération Internationale de Volleyball), sebuah Federasi Bola Voli Internasional yang menangani hal-hal yang berhubungan dengan olahraga permainan bola voli. Selain menetapkan peraturan-peraturan permainan bola voli, FIVB juga mengatur penyelenggaraan pertandingan-pertandingan bola voli yang berskala internasional. FIVB berkantor pusat di Lausanne, Switzerland, dan mulai berdiri pada tahun 1947 di kota Paris, Prancis. Berikut ini adalah peraturan yang dikeluarkan oleh FIVB mengenai penggunaan bola standar dalam permainan bola voli:
  • Bola tersebut memiliki keliling lingkaran 65 hingga 67 cm, dengan berat 260 hingga 280 gram.
  • Tekanan dalam dari bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2 (4.26-4.61 psi, 294.3-318.82 mbar atau hPa).
  • Bola tersebut memiliki keliling lingkaran 65 hingga 67 cm, dengan berat 260 hingga 280 gram.
  • Tekanan dalam dari bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2 (4.26-4.61 psi, 294.3-318.82 mbar atau hPa).

Teknik bermain

Tehnik Bermain

Dalam permainan bola voli terdapat dua buah tim yang yang saling berhadapan. Jumlah pemain yang terdapat pada masing-masing tim adalah 6 orang. Selain itu, dalam satu tim biasanya juga membawa 3 hingga 6 orang pemain cadangan. Biasanya, permainan dimulai dengan menggunakan sistem coin toss, yaitu wasit melemparkan koin dua sisi ke udara,
kemudian menangkapnya kembali dalam keadaan ditutup dengan tangan. Kedua perwakilan tim akan diminta untuk menebak gambar sisi koin yang tampak. Bagi yang jawabannya benar, maka timnyalah yang berhak menjadi server (yang melakukan servis pertama kali).

Untuk melakukan servis, seorang pemain dari tim server yang berada di posisi 1 bersiap ke luar garis tepi belakang lapangan. Pemain tersebut melempar bola ke udara, kemudian memukulnya hingga melambung dan jatuh di area lawan (menyeberangi net), dan tidak boleh keluar dari garis lapangan lawan yang telah ditentukan. Jika keluar garis maka bola tersebut akan dinyatakan keluar atau “out”, dan pihak lawan akan mendapat satu poin. Setelah bola sampai di area lawan, maka pihak lawan akan menerima atau menahan bola tersebut dengan cara “bump” atau “pass” (passing). “Bump” atau “pass” adalah menahan bola dengan menggunakan kedua lengan yang disatukan ke arah depan (passing). Dalam keadaan terpaksa, penerimaan bola dapat dilakukan dengan menggunakan anggota tubuh mana saja.


Dalam usaha untuk mengembalikan bola, setiap tim harus berusaha secara maksimal untuk melakukan sebuah kombinasi tiga kali pukulan. Maksudnya, penerima bola yang pertama harus berusaha sebaik mungkin untuk mengarahkan bola tersebut kepada setter. Setter adalah pemain yang bertugas untuk memberikan umpan bola yang bagus kepada attacker atau spiker (pemain penyerang). Setter akan mengangkat bola dengan menggunakan kekuatan ujung jemarinya, yang juga dengan memainkan pergelangan tangannya. Dalam hal ini, setter harus mampu membuat gerakan bola yang ia umpankan ke attacker bergerak dengan terarah dan tenang, tidak berputar. Setter-pun harus terlebih dahulu membaca gerakan awalan (ancang-ancang) yang telah diambil oleh sang attacker. Sehingga setter dapat memberikan umpan bola ke arah yang tepat, dan dengan tinggi yang sesuai. Setelah bola melambung, sang attacker akan segera melompat dan melakukan serangan berupa pukulan smash atau spike ke arah area lawan. Spike adalah melompat dengan mengangkat satu tangan ke atas kepala, kemudian memukul bola yang sedang melambung di udara melewati net kearah area lawan, sehingga bola tersebut akan jatuh di area lawan dengan keras dan cepat. Selain dibutuhkan tenaga yang prima dan tehnik yang baik, ketajaman kemampuan attacker dalam membaca situasi lapangan saat akan melakukan spike juga sangat diperlukan. Karena dengan demikian, sang attacker akan dapat mengarahkan bola ke area lawan yang tampak lemah atau kosong. Serangan dari spiker inilah yang dihitung sebagai pukulan ketiga. Meskipun pada pukulan ketiga tidak dilakukan spike, namun bola harus tetap sudah menyeberang ke area lawan. Jika bola belum menyeberang ke area lawan setelah pukulan ketiga, maka akan dianggap sebagai sebuah pelanggaran. Maka bola akan berpindah ke tim lawan, dan tim lawan-pun akan memperoleh poin tambahan. Tim yang melakukan penyerangan ini disebut dengan tim “offense”, atau tim penyerang.


Lawan dari tim “offense” adalah tim “defense”, yaitu tim yang melakukan pertahanan dengan mencegah bola agar tidak masuk atau jatuh di areanya. Pertahanan yang digunakan oleh tim defense biasa disebut dengan block (blokir). Block dilakukan oleh pemain depan atau yang berada didekat net. Ketika attacker dari tim offense melakukan spike, pemain depan tim defense melompat dengan kedua tangan diangkat ke atas, ke bagian ujung atas net. Dengan kedua tangan itulah tim defense mencegah atau menghalangi (memblokir) bola yang yang di spike agar tidak masuk atau jatuh di areanya. Dalam melakukan block ini, pemain juga harus mampu membaca kemanakah bola tersebut akan diarahkan, sehingga bola tidak akan melewati block dengan mudah. Meskipun demikian, terkadang bola masih dapat melewati blok. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti posisi bola lebih tinggi dari block, bola yang dispike berputar, atau karena block-nya yang lemah. Dalam keadaan bola berhasil menembus block, maka tim defense biasanya akan berusaha untuk tetap mampu mengontrol bola tersebut agar tidak jatuh atau masuk ke areanya. Jika bola yang berhasil menembus block tersebut masih dapat diselamatkan dengan mudah, maka pemain yang lain akan menyambut bola tersebut dengan pass atau bump. Namun, jika bola bergerak dengan tidak stabil atau agak sulit untuk dicapai, maka biasanya pemain akan melakukan dig untuk menyelamatkan bola tersebut. Dig sebenarnya hampir sama dengan pass, yaitu menahan dan mengoper bola ke arah setter. Namun, biasanya dilakukan dengan menggunakan satu lengan. Dig biasanya dilakukan dalam keadaan terpaksa, yaitu ketika bola sulit dicapai atau sulit untuk dikendalikan. Ketika tim defense telah berhasil menguasai bola, maka situasi permainan akan berubah. Tim bertahan (defense) akan berganti menjadi tim penyerang (offense), begitu juga sebaliknya, tim yang awalnya menyerang akan berganti menjadi tim bertahan (defense).


Permainan tersebut akan terus berlanjut dengan langkah-langkah seperti di atas, hingga bola menyentuh area salah satu tim sesuai dengan peraturan permainan bola voli yang telah ditetapkan. Atau sampai terjadi sebuah pelanggaran yang dilakukan oleh pemain dari salah satu tim yang bertanding.

Peserta bola voli

Peserta Bola Voli
  • Tiap tim beranggotakan max. 12 (dua belas) orang peserta dan min. 6 (enam).
  • Official pendamping regu terdiri dari pelatih dan assisten pelatih.
  • Wasit, linesman, pengawas pertandingan
  • Ketua Pelaksana dan panitia pelaksana

Bentuk-bentuk pelanggaran

Bentuk-Bentuk Pelanggaran
l  Pukulan ketiga pada bola harus dapat mengarah dan melewati net ke area lawan. Jika setelah dipukul sebanyak tiga kali namun bola masih belum berpindah ke area lawan, maka hal ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran.
l  Setiap pemain hanya diizinkan menyentuh bola sebanyak satu kali, sebelum dioper ke pemain lain. Jika seorang pemain menyentuh bola lebih dari sekali sebelum bola tersebut dioper ke pemain lain (secara sengaja maupun tidak), maka hal ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran. Menyentuh bola ketika melakukan block tidak dihitung sebagai pukulan, maka pemain yang menyentuh bola ketika melakukan block tersebut masih diizinkan secara langsung untuk menyentuh atau memukul bola yang terlontar dari block-nya.
l  Pelanggaran yang lain adalah penggunaan waktu lebih dari 8 detik ketika melakukan servis.
l  Jika pemain memegang, mengangkat, atau membawa bola (menyentuh bola dalam waktu yang lama, bukan memukulnya), maka hal ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran.
l  Spike yang dilakukan oleh pemain pada baris belakang, sementara bola berada tepat di atas net akan dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran. Hal ini dapat dilakukan jika pemain tersebut melompat dari belakang garis penyerangan (garis 3 meter), dalam hal ini pemain diperbolehkan untuk mendarat di depan garis penyerangan.

l  Memukul bola yang masih terdapat di area lawan dinyatakan sebagai sebuah kesalahan.
l  Menyentuh net dengan salah satu bagian tubuh ( kecuali rambut), ketika permainan sedang berlangsung akan dinyatakan sebagai pelanggaran.
l  Pelanggaran yang lain adalah ketika bola mendarat (jatuh) di luar area tim yang sama, yaitu tim yang terakhir menyentuh bola tersebut.
l  Jika dalam sebuah tim tidak ada yang menerima, menahan, atau mengendalikan bola yang dioper dari pihak lawan, maka hal tersebut dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran. Kejadian semacam ini, biasanya terjadi akibat adanya sebuah kesalahpahaman antar pemain yang sama-sama berada di dekat lokasi jatuhnya bola.
l  Pelanggaran yang terkadang juga dilakukan oleh seorang pemain voli adalah melakukan block atau spike pada bola yang belum melewati net secara sempurna, ketika tim lawan melakukan servis.
l  Tindakan lain yang dianggap sebagai sebuah kesalahan adalah ketika pemain pada baris belakang bergabung melakukan block dengan pemain pada baris depan.
l  Jika pemain depan dari tim server melompat, melakukan gerakan block, atau saling berdiri berdekatan ketika salah seorang pemain dari timnya melakukan servis dengan tujuan untuk menghalangi pandangan tim lawan, maka hal ini juga dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran. Tim tersebut akan mendapat peringatan dari pihak wasit.
l  Pelanggaran yang lain adalah posisi kaki pemain yang berada di dalam garis lapangan, atau menginjak garis belakang lapangan ketika melakukan servis (sebelum bola melewati net).
l  Seorang libero hanya dapat bermain di baris belakang. Jika ia melakukan block atau spike pada bola yang berada tepat di atas net, maka hal tersebut akan dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran.
l  Kesalahan posisi pemain ketika melakukan servis akan dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran. Namun, setelah servis dilakukan maka pemain dapat mengatur posisi mereka berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan.
l  Adanya perkelahian secara fisik di antara pemain satu tim maupun dengan pemain dari tim lawan akan dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran.

Senin, 21 November 2011

voly

sejarah permainan bola voly

Sejarah Permainan Bola Voli


Permainan bola voli pertama kali muncul Pada tahun 1895 oleh William C. Morgan, seorang direktur YMCA di Holyke, Massachusetts, menemukan sebuah permainan bernama mintonette dalam usahanya memenuhi keinginan para pengusaha lokal yang menganggap permainan bola basket terlalu menghabiskan tenaga dan kurang menyenangkan. Permainan ini cepat menarik perhatian karena hanya membutuhkan sedikit ketrampilan dasar, mudah dikuasai dalam jangka waktu latihan yang singkat, dan dapat dilakukan oleh pemain dengan berbagai tingkat kebugaran.

Permainan aslinya dahulu menggunakan bola yang terbuat dari karet bagian dalam bola basket. Peraturan awalnya membebaskan berapa pun jumlah pemain dalam satu tim. Pada tahun 1896 nama permainan ini diubah oleh Alfred T. Halstead, yang setelah menyaksikan permainan ini, menganggap bahwa bola voli lebih sesuai menjadi nama permainan ini mengingat ciri permainan ini yang dimainkan dengan melambungkan bola sebelum bola tersebut menyentuh tanah (volleying).

Penghitungan angka

Aturan permainan dari bola voli adalah:

1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai

Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah berukuran 9 meter x 18 meter. Ukuran tinggi net putra 2.43 meter dan untuk net putri 2.24 meter. Garis batas penyerangan untuk pemain belakang, jarak 3 meter dari garis tengah ( sejajar dengan net ). Untuk ukuran garis tepi lapangan adalah 5 cm.

Teknik bola voly

Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain.

Teknik Bola Voli

Service

Service ada beberapa macam: 1 Service atas. Adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
2 Service bawah. Adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. tangan yang memukulbola beriap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
3 Service mengapung. Adalah service atas dengan awalan dan cara memukulyang hampir sama. awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi ( tidak terlalu tinggi dari kepala ). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.
yang perlu diperhatikan dalam service
  • Sikap badan dan pandangan
  • Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
  • Saat kapan harus memukul Bola.
Service dilakukan untuk mengawali suatu pertandingan voli

Passing

  • Passing Bawah ( Pukulan/penganmbilan tangan kebawah )
    • Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
    • tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
    • Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
  • Passing Keatas ( Pukulan/penganmbilan tangan keatas )
    • Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
    • Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
    • Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
    • Penyentuhan pada semua jari2 dan gerakannya meluruskan kedua tangan

Smash (spike)

Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan. Latihan teknik smesh tanpa awalan: a. Posisi seperti melangkah b. Bola dilambungkan dengan ke2 belah tangan c. Tangan siap memukul d. Tangang diayunkan ke arah bola e. Mengenai bola dengan tangan terlanjur lurus di atas kepala f. Sikap tangan sewaktu mengenai bola,tangan memegang bola seperti menaungi.

Membendung (Bloking)

Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:
a.Jongkok, bersiap untuk melompat.
b.Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
c.Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian memblok.

Kedudukan Pemain (Posisi Pemain)

Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero.